To my friends

Thursday, September 17, 2009

Sunshine dances between the clouds and pours into the plains
The season has just begun
I run up to the voice of my friend
And there, as I turn to her, is always her smiling face
Where the brightest sun always shines
As I walk in the street in the freezing winter
You encourage me naturally
And helped me so many times
Like you, just like you, I want to be someone who can give courage to others
Even on that distant road
The clouds are going towards that faraway place, going towards the future
Someday the road will separate
And the time for our individual futures will begin
But surely we'll both shine
Even if the time comes for us to be hurt, for our dreams to break apart
I want to have the support of your love
I want to have your friendship
Because of you, because of you, I want to be a stronger person
The times you laughed, the times you cried
They're shining as brightly as a spring day

"Tomoe"

"Sahabat,,sahabat,,sahabat,, itulah kata-kata yg selalu aku pikirkan dalam pikiranku dan aku selalu berfikir apakan aku akan menumukan sesosok sahabat itu atau mungkin aku tidak akan pernah menemukanya, tetapi kebimbangan dalam hatiku itu telah terjawab olehmu, kaulah sesosok sahabat yg dari dulu kucari yang dari dulu kunantikan dan akhirnya kau datang juga dihadapanku menemaniku bermain, bercanda ria, bahkan hingga menangis bersama. Tetapi seketika sesosok itu menghilang dari pandanganku entah kemana perginya, aku mencari-mencari hingga dalam bumi kulaluin untuk mencarimu. Ketika itu dering telfon terdengar ditelingaku kuhampiri telfon dan kuangkat, seketika itu pula badanku amat lemas seakan-akan ingin terjatuh, air mataku jatuh karena tak kuasa menahan sedihnya hatiku setelah mendengar kabar bahwa kau telah tiada. Apa yang harus aku lakukan, aku tidak sempat mengucapkan kata-kata perpisahan kepadamu, aku ingin sekali mengunjungimu sekali lagi dan saat aku menemuimu aku ingin meliat senyumu lagi untuk terakhir kalinya dan aku ingin kau memangil namaku untuk terakhirkalinya, tapi apa yang aku dapatkan saat aku tiba disana aku hanya melihat kau yang dibungkus kain kavan sudah tak bernyawa. Aku hanya terdiam tak kuasa menahan tangis seluruh tubuh rasanya sudah tak kuat menahan bebanku ini, aku hanya bisa mendo'akanmu dari sini, mungkin suatu masa nanti kita akan dipertemukan kembali.